Rabu, 18 Januari 2012

koleksi gue





Ketika hatiku pengap bagai di ruang asam
Kau datang membawa kesegaran aroma asam butirat
Tapi jangan khawatir cinta kita bisa dikatalis pake selen supaya cepat tumbuh.
Masih ingatkah engkau waktu penetapan kadar protein?
nah, selenium dan asam sulfat bisa membuat daya dobrak pemanasan makin oke.

Jika masih belum puas dan percaya dengan keyakinan cintaku padamu,
bawalah indikator phenol ptalein, celupkan di dasar hatiku,
jika berubah warna, maka itu artinya cintaku adalah palsu.

Jangan kau balas cintaku dengan keputusan serumit rantai DNA,
apalagi jika aku tak punya enzim semangat untuk memutus rangkaian itu.
Daripada kau buat rekayasa genetika di lab tanaman,
lebih baik buat rekayasa cinta seperti yang dinyanyikan Camelia Malik.








Mencintaimu....

Seperti berusaha mengisi unsur tanpa elektron sunyi
Percuma kau telah terisi tak ada lagi ruang kosong dihatimu
Bagaimana kubisa bersama mu kalau seperti itu?

Kau terlalu jauh untuk kugapai
Walau aku telah menambahkan asam kuat pekat
pH-ku tetap tak bisa menyamaimu
Kitapun tak bisa seperti Mn dan Cr
Yang selalu bersama-sama

Akhirnya............
Aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan
Memandangmu penuh kekaguman
Tanpa reaksi yang berarti

Saat kau tersenyum
Kusembunyikan hatiku
Karena senyummu selalu
memancarkan spektrum-spektrum emisi
yang dapat mencapai lamda maks dihatiku

Aku takut.... Aku takut
bila grafik dihatiku telah mencapai lamda maks
dan tiba-tiba nilai lamda yang kudapat selajutnya harus jatuh
apa yang harus kuperbuat dengan hatiku ini?
Yang terlanjur larut dalam cinta

Tolong aku tak mau tersakiti
Oleh korosifnya cinta
Apa yang harus kuperbuat?
Untuk mencapai titik akhir cintaku
Dan mendapatkan warna lembayung yang indah
Seperti siluet senja ketika malam menjemput.















*MENEMBUS ANGAN*

Ku coba bangun titian
Tuk lewati laju reaksi kesedihan
Tembus dan biaskan kesepian
Belokkan ke arah kebahagiaan

Tahap demi tahap tahap reaksi ku lalui
Capai asa yang rasanya terlalu tinggi
Hingga ku sampai pada akhir reaksi
Meski lambat jadi penentu yang pasti

Ku tahu tumbukan cobaan selalu hadir
Halangi niatku yang tak sesuai dengan takdir
Namun tumbukan efektif pasti kan mampir
Menyapa dan memunculkan reaksi akhir

Kini... suhu hidupku meningkat pesat
Hadirkan energi kinetik pada molekul batin yang rapat
Hingga ku mampu bersentuhan tanpa sesat
Gapai akhir bahagia yang bukan sesaat

Anganku... kini kan terwujud
Tertembus oleh tekad yang tulus
Dengan bantuan katalis yang mulus
Tanpa berharap balasan fulu
s